Tamiya 1/48 F16CJ (Sold Out)
- Tamiya F16CJ
- Tamiya F16CJ canopy
- Tamiya F16CJ fuselage
- Tamiya F16CJ intake
- Tamiya F16CJ wing
- Tamiya F16CJ load out
- Tamiya F16CJ parts
Y.G.B.S.M.
Silahkan cari sendiri kepanjangan motto tidak resmi pilot Wild Weasel diatas yaa. Motto tersebut kurang lebih merepresentasikan tingkat bahaya misi mereka. Saat pesawat lain terbang menjauhi radar dan SAM musuh, Wild Weasel justru terbang ke tengah bahaya tersebut. Mereka bekerja dengan memancing radar lawan. Membaca posisi radar dari emisi tersebut, dan melepas munisi lethal dengan akurat untuk menetralisir radar lawan. Misi yang sangat berbahaya, tapi memungkinkan pesawat lain menjalankan misinya dengan lebih aman.
F-16CJ adalah pesawat wild weasel USAF, penerus F-4G. Secara eksternal F-16CJ terlihat seperti Viper lainnya. Perbedaan paling terlihat mungkin dari bawaan sepasang rudal HARM. Tapi yang membuat CJ mampu menjalankan misi wild weasel dengan lebih aman dan efektif adalah sebuah pod kecil dibawah intake, yaitu HTS (HARM Targeting System). HTS bekerja dengan menerima dan menganalisa sinyal radar lawan. Hasilnya adalah estimasi jenis radar dan posisinya. HARM bisa diluncurkan dari jarak lebih jauh dengan lintasan lebih optimum tanpa perlu lock-on terlebih dahulu. Seeker internal HARM hanya perlu lock-on ke emisi radar lawan saat sudah cukup dekat dengan target, menghasilkan perkenaan akurat.
HTS memanfaatkan mekanisme radar aktif lawan. Radar bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik terfokus. Saat mengenai target seperti pesawat, sebagian gelombang akan terpantul balik ke sistem radar. Pantulan balik menandakan ada target terdeteksi, arah target diketahui dari arah pancaran antenna, dan jarak dihitung dari jeda waktu antar pengiriman dan penerimaan pantulan. Masalahnya gelombang elektromagnetik merambat dengan menyebar ke segala arah. Daya gelombang akan terus menurun, berbanding terbalik dengan jarak kuadrat. Saat mengenai target, gelombang akan memantul dengan menyebar ke segala arah juga. Sehingga daya yang diterima oleh stasiun radar akan berbanding terbalik dengan jarak pangkat empat. Sementara daya gelombang yang diterima oleh target akan jauh lebih besar, hanya berbanding terbalik dengan jarak kuadrat. Secara teori, HTS mampu mendeteksi emisi radar pada jarak lebih jauh dari jangkauan maksimum radar itu sendiri. Arah radar bisa dihitung dari perbedaan fase sinyal yang diterima oleh beberapa elemen antenna HTS. Estimasi jarak lebih kompleks untuk sistem pasif seperti HTS, tapi ada beberapa metode yang diperkirakan bisa digunakan. Salah satunya adalah memanfaatkan pergerakan pesawat untuk membandingkan arah penerimaan gelombang radar dari beberapa titik berbeda. Sistem komputer yang cerdas akan bisa menghitung titik temu dari beberapa garis diatas untuk meng-estimasi posisi radar lawan.
Tapi sebenarnya masih banyak lagi masalah yang harus diselesaikan oleh HTS untuk bisa beroperasi efektif. Yang pertama adalah frekuensi. Musuh yang pintar akan ber “gerilya”, menggunakan frekuensi yang sulit diduga. HTS harus mampu menerima sinyal dalam rentang frekuensi sangat lebar. Hal ini menuntut disain rumit dari antenna, amplifier, filter, dan sistem lainnya. Radar modern juga tidak memancarkan sinyal polos, tapi di-modulasi, diacak, dan dikirim dengan bentuk pulsa tertentu. Proses ini akan menyebarkan daya radar pada domain waktu dan frekuensi, membuatnya sulit dideteksi. HTS harus mampu meng-estimasi proses pengacakan sinyal tersebut agar bisa mendeteksi sinyal yang sudah diacak. Belum lagi medan pertempuran dipenuhi oleh banyak pemancar gelombang elektromagnetik. Berasal dari beberapa sistem radar lawan yang memang target, sumber emisi lainnya, dan bahkan decoy transmitter. HTS harus mampu membaca semuanya, dan mendeteksi dengan tepat sistem radar target ditengah semua distraksi tersebut. Untungnya angkatan udara besar seperti USAF punya banyak pesawat pengintai elektronik canggih. Mereka biasa terbang sebelum operasi dimulai, atau bahkan jauh sebelumnya. Mereka seperti vacuum cleaner, menerima dan menganalisa semua gelombang elektromagnetik di area lawan. Hasilnya adalah estimasi electronic order of battle, informasi yang cukup berguna untuk mempersempit area pencarian HTS.
Tamiya 1/48 F-16CJ
F-16 memiliki canopy yang bersih tanpa framing, sehingga detail kokpit sangat mempengaruhi tampilan model. Tamiya menyediakan detail kokpit yang luar biasa bagus. Relief side panel pada cockpit tub dicetak dengan beberapa part terpisah untuk detail lebih tajam. Throttle, side stick, dan rudder pedal juga disediakan dalam part terpisah. Bentuk instrument panel yang kompleks juga direpresentasikan dengan sangat baik menggunakan beberapa part. Ejection seat dirakit dari 5 part, dan ditambah lagi dengan opsi pilot figure yang detail. Tamiya menyediakan dua pilihan canopy yaitu clear dan gold tinted. Bentuk bubble canopy dicetak dengan sangat baik. Konsekuensinya memang ada seam line di tengah. Tapi hal ini memang wajar untuk mencetak bentuk bubble dengan baik. Seam bisa dihilangkan sepenuhnya dengan amplas dan polishing.
Kit ini dirakit dari dalam ke luar. Kit ini memang tidak dilengkapi full engine atau detal lainnya yang tidak akan terlihat setelah model jadi. Tamiya melengkapi kit ini dengan full intake trunking. Mulai dari intake lip, trunk yang melengkung halus keatas, sampai ke compressor face yang dicetak detail. Exhaust pun dilengkapi dengan detail sisi dalam yang bagus dan turbine face detail. Exhaust petal dicetak rapi dan tajam. Perlu effort lumayan untuk masking dan mengecat exhaust dengan benar. Tapi semua dipandu oleh relief detail bawaan kit dan hasilnya akan sangat memuaskan.
Tamiya menyediakan opsi untuk memasang flaperon di posisi naik atau turun. Tersedia mounting tab yang akurat sehingga kedua sisi flaperon bisa diturunkan pada sudut yang persis sama dengan mudah. Satu hal yang unik pada kit ini adalah ekor vertikal yang bisa dilepas setelah model jadi. Ekor vertikal disambung ke fuselage dengan pin logam dan polycaps. Selain itu bagian ini dicetak dengan sangat presisi, sehingga tanpa di lem pun sambungan bisa mulus tanpa gap.
Tersedia load out lengkap untuk misi Wild Weasel. AN/ASQ-213 HTS pod, AN/ALQ-184 ECM, decoy dispenser, 3 Drop tank, 2 HARM, 2 AIM-9M, 2 AIM-9X, dan 2 AIM-120 AMRAAM. Rudal disusun dari beberapa part dengan fin terpisah. Nozzle rumit AIM-9X dicetak dalam part terpisah untuk menangkap detailnya dengan lebih baik. Semua load out ini dilengkai decal marking untuk tampilan lebih realistis.
Tamiya menyediakan tiga pilihan decal, yaitu: Tiger Meet, Misawa, dan Spangdahlem.