Hasegawa 1/72 F10S F104G Starfighter (Sold Out)

Sold Out
  • Hasegawa Starfighter
    Hasegawa Starfighter
  • Hasegawa Starfighter parts 1
    Hasegawa Starfighter parts 1
  • Hasegawa Starfighter parts 2
    Hasegawa Starfighter parts 2
  • Hasegawa Starfighter instruction sheet
    Hasegawa Starfighter instruction sheet
  • Hasegawa Starfighter decal
    Hasegawa Starfighter decal

F-104 adalah karya disainer legendaris Kelly Johnson berdasarkan feedback dari pilot USAF di perang Korea. Para pilot meminta fighter performa tinggi yang bisa terbang tinggi dan cepat. Selain itu agar bisa diturunkan pada pertempuran dengan jumlah yang cukup, fighter harus murah dibeli dan mudah dirawat. Untuk mencapai hal ini, Kelly Johnson memakai pendekatan serupa dengan Willy Messerchmitt sewaktu mendisain Bf109, yaitu dengan mengkombinasikan mesin terkuat dengan airframe terkecil.

Mesin yang sesuai untuk kebutuhan ini harus ringan, bertenaga besar, dan memiliki penampang depan cukup kecil. J79 adalah turbojet yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut pada masa itu. Bonus lainnya J79 dilengkapi automatic pitch stator blade untuk meregulasi udara di dalam mesin secara otomatis. Sistem ini memungkinkan tenaga mesin dinaikkan dari idle ke full power dengan relatif cepat. Sebuah fitur yang sangat berguna bagi pilot dalam pertempuran udara. Sistem ini juga mampu mengkompensasi gangguan udara akibat berondongan kanon secara otomatis. Hal ini berguna bagi F-104 mengingat posisi moncong kanon tidak terlalu jauh di depan intake.    

Mesin J79 dibungkus dengan fuselage silindris panjang dengan nose cone lancip seperti roket. Sebagian besar sub sistem F-104 dijejalkan di fuselage karena nyaris tidak ada ruang di dalam sayap. Pilot duduk cukup jauh di depan, dan konon rasanya seperti mengemudi mobil sambil duduk di kap mesin. Di belakang kokpit terdapat electronic bay dengan sistem avionik modular yang relatif mudah dirawat. Electronic bay tersebut berisi beberapa modul yang dikemas dengan bentuk seperti jerigen. Setiap modul “jerigen” tadi bisa dipasang dan dilepas dengan mudah.

Selain daya dorong mesin yang kuat, performa tinggi F-104 juga datang dari disain sayap yang pendek dan super tipis. Sayap jenis ini memiliki performa bagus pada kecepatan tinggi, sekitar Mach 1 sampai diatas Mach 2. Leading edge sayap benar-benar tajam seperti pisau untuk memotong udara dengan efisien di kecepatan tinggi. Dan konon saat di darat, leading edge perlu ditutup dengan alat khusus agar tidak melukai personel. Sayap F-104 dipasang dengan sudut miring kebawah atau anhedral. Hal ini berguna untuk mencegah ketidakstabilan akibat kombinasi sayap kecil, fuselage panjang, dan ekor tinggi.

Walau sayap F-104 sangat tipis, para disainer tetap berhasil menjejalkan sejumlah perangkat kedalamnya seperti aileron, trailing edge flaps, leading edge flaps, dan BLC (Boundary Layer Control). Sayap pendek dan kecil memang memiliki performa bagus di kecepatan tinggi, tapi kurang cocok untuk kecepatan rendah. Padahal salah satu aspek paling kritis dalam penerbangan, yaitu landing jelas harus dilakukan pada kecepatan rendah. Flaps bisa membantu, tapi para disainer menambahkan lagi sistem BLC. Sistem ini mengalirkan udara terkompresi dari mesin ke serangkaian lubang kecil di celah antara sayap dengan flaps. Semprotan udara tersebut akan mengurangi kemungkinan separation flow pada sisi atas flaps yang diturunkan dengan sudut besar. Menjaga aliran udara tetap stabil dan flaps menghasilkan daya angkat besar pada kecepatan rendah.

Sayap tipis F-104 mampu membawa cukup banyak load out. Pada wingtip bisa dipasang drop tank atau rudal Sidewinder. Di bawah sayap bisa dipasang drop tank dan beragam persenjataan seperti bom, peluncur roket, atau bahkan rudal jarak menengah sekelas AIM-7 Sparrow. Di sisi bawah fuselage juga terdapat sepasang pylon untuk membawa rudal Sidewinder.

Karir F-104 di USAF memang tidak terlalu istimewa. Tapi F-104 banyak diminati negara barat karena performanya yang tinggi dan mungkin harga yang cukup terjangkau. F-104 adalah fighter laris manis sebelum F-16. Dua negara yang memakai F-104 adalah Jerman (barat) dan Italia.

Jerman (barat) sebagai negara yang berbatasan langsung dengan Soviet melihat potensi lain dari F-104. Aslinya fighter ini didisain untuk secepat mungkin mencegat sasaran di ketinggian. Tapi ternyata sayap kecil F-104 juga cocok dipakai terbang rendah. Sayap kecil tidak terlalu terpengaruh turbulensi di ketingian rendah, sehingga bisa terbang lebih mulus. Akan tetapi hal ini juga yang konon membuat reputasi F-104 kurang bagus di Jerman. Negara ini kehilangan sejumlah besar F-104 dalam kecelakaan. Kemungkinan kombinasi antara penerbangan di ketinggian sangat rendah dan visibilitas rendah cuaca Eropa.

Italia mengunakan F-104 sesuai fungsi aslinya sebagai penyergap di ketinggian. Tapi mereka menambahkan kemampuan meluncurkan sepasang rudal sekelas Sparrow dari wing station. Italia bahkan mengembangkan sendiri rudal sekelas Sparrow, yaitu Aspide. Bentuk luar Aspide mirip dengan Sparrow. Tapi didalamnya benar-benar disain Italia sendiri dengan komponen internal seperti seeker dan sistem hidrolik yang disesuakan dengan kebutuhan mereka. Sparrow dan Aspide adalah rudal semi active radar homing yang perlu dipandu oleh radar pesawat pembawanya. Sehingga F-104S milik Italia tidak membawa kanon. Ruang yang tersedia dimanfaatkan untuk membawa peralatan elektronik pendukung Sparrow/Aspide. Italia termasuk negara yang cukup lama memakai F-104 sampai tahun 2000an. Prestasi yang luar biasa untuk fighter yang didisain setelah perang Korea.

Hasegawa 1/72 F-104G dan F-104S

Hasegawa mengeluarkan beberapa seri Starfighter terbaik di skala 1/72. Salah satunya adalah seri G dan S ini. Recessed panel line dicetak sangat tajam dan rapi khas Hasegawa. Sayap F-104 pun dicetak cukup tipis untuk skala 1/72.

Hasegawa menyediakan kokpit yang detail out of the box. Panel line disediakan dalam clear parts dengan raised relief detail. Material clear memungkinkan trik pengecatan khusus untuk merepresentasikan layar radar dengan baik. Salah satunya adalah dengan mengecat sisi dalam panel dengan clear orange dan ditutup chrome silver, pantulan warna orange yang bagus pada layar radar akan terlihat dari luar. Side panel diperkaya relief detail yang bagus. Bagi modeler yang tidak suka mengecat detail panel kokpit, tersedia pilihan decal untuk instrument dan side panel. Ejection seat terlihat detail dan disusun dari 4 part. Semua detailing kokpit akan terlihat jelas dari luar berkat canopy jernih yang bisa dipasang pada posisi terbuka.

Dinding intake dicetak cukup tipis, terlihat realistis di skala 1/72. Hasegawa menyediakan interior exhaust lengkap sampai ke turbine face. Tersedia load out berupa 4 buah drop tank. Tapi sama seperti seri Hasegawa 1/72 lainnya, rudal dan persenjataan lainnya perlu dibeli di weapons set terpisah.

Hasegawa menyediakan dua booklet terpisah untuk memandu perakitan F-104G Jerman dan F-104S Italia. Walau komponen utamanya sama, ada banyak detail part yang membedakan kedua varian tersebut. Contohnya sepasang ventral fin dan tambahan wing station di sisi luar sayap untuk F-104S. Dua booklet terpisah cukup mempermudah perakitan mengingat banyaknya perbedaan halus kedua varian yang ditangkap dengan baik oleh Hasegawa.

Tersedia dua lembar decal sheet besar masing masing untuk varian G dan S. Hasegawa menyediakan 3 pilihan marking untuk F-104S Italia. Sementara untuk F-104G Jerman tersedia 2 pilihan marking Luftwaffe dan 2 pilihan Marineflieger.