Tamiya 1/48 Seiran (Sold Out)
Kemenangan dalam pertempuran sangat ditentukan oleh semangat pasukan. Sebuah serangan ke jantung musuh bisa memompa semangat pasukan kawan dan meruntuhkan moral lawan. Salah satu contohnya adalah Doolittle raid. Walau secara material serangan ini nyaris tidak berarti, tapi serangan ke Tokyo mampu memompa semangat pasukan AS. Selain itu serangan “kecil” ini membuat marah para petinggi Jepang, membuat mereka sulit berpikir jernih sehingga mengambil keputusan strategis yang kurang tepat dan menguntungkan sekutu. Laksamana Yamamoto juga menyadari hal ini. Serangan yang tepat di pesisir AS akan menghasilkan efek serupa. Ditambah lagi serangan ringan tapi presisi pada pintu air di terusan Panama akan sangat membatasi strategi AS di pasifik. Jika terusan Panama rusak, maka kapal US NAVY perlu memutar sangat jauh untuk berpindah dari Atlantik ke Pasifik.
Serangan dengan kapal induk sebenarnya cukup rawan dicegat musuh yang waspada. Sehingga Yamamoto ingin serangan dilakukan bomber ringan yang dibawa oleh kapal selam. Kapal selam lebih sulit dideteksi, sehingga memiliki peluang lebih besar untuk menyusup cukup dekat dengan target. Masalahnya bomber ringan sekalipun tetap berukuran cukup besar dan butuh infrastruktur khusus untuk mendukung penerbangan. Jepang kemudian membangun I-400, kapal selam terbesar di WWII untuk melaksanakan fungsi ini. I-400 membawa hangar kedap air raksasa yang mampu menampung 3 bomber ringan dalam kondisi sayap terlipat. Di dek I-400 terdapat rel dan catapult untuk membantu take off.
Bomber ringan yang dipilih untuk melaksanakan misi khusus tersebut adalah Seiran. Sebuah bom 800 kg yang dilepas dengan akurat oleh pesawat ini di target yang tepat bisa menghasilkan efek strategis signifikan.
Seiran dibawa dalam hangar I-400 dengan konfigurasi sayap dan ekor terlipat. Sayap bisa di set ke posisi siap terbang dalam waktu cukup singkat oleh awak I-400. Tapi ada satu masalah, mungkin masalah yang sama dengan yang kita hadapi setiap pagi, yaitu memanaskan mesin. Mobil dan motor yang kita kendarai ke kantor perlu dipanaskan dulu sebelum dipakai. Apalagi pesawat seperti Seiran yang perlu tenaga mesin maksimum saat take off. Kita bisa memanaskan mobil dan motor dengan santai di garasi. Memanaskan Seiran di bawah laut dalam kapal selam yang tertutup rapat sangat berbahaya. Sementara memanaskan mesin di permukaan juga bukan tindakan cerdas. Semakin lama kapal selam berada di permukaan, semakin rawan dideteksi dan dihancurkan musuh. Para disainer Seiran mendapatkan solusi cerdas untuk masalah ini. Ternyata yang paling perlu dipanaskan adalah oli mesin. Karena dalam kondisi dingin, oli terlalu kental untuk operasi optimum mesin. Solusinya adalah alat untuk memanaskan oli Seiran. Sehingga oli bisa dipanaskan dibawah air, lalu dipompa ke Seiran dalam suhu optimum dan mengurangi waktu pemanasan mesin di permukaan secara signifikan.
Seiran diluncurkan dari I-400 menggunakan rel dan catapult. Bomber ini tidak dilengkapi roda pendarat. Seiran bisa dilengkapi dengan sepasang float sehingga setelah misi selesai pesawat ini bisa mendarat dengan baik di dekat I-400 kemudian diangkat untuk misi berikutnya. Tapi float yang besar dan berat bisa mengurangi kelincahan, kecepatan, dan jarak terbang. Sehingga dalam misi yang butuh performa ekstra, Seiran bisa diterbangkan tanpa float. Setelah misi selesai, Seiran akan ditching di dekat I-400 dan awaknya berenang ke kapal selam.
Tamiya 1/48 Seiran
Tamiya menyediakan Seiran dalam posisi siap terbang lengkap dengan float dan dolly. Recessed panel line dicetak tajam dan rapi. Elevator dan aileron dicetak dengan tekstur fabric. Flaps bisa dipasang dalam posisi naik atau turun, lengkap dengan pin untuk mendapatkan sudut bukaan yang presisi. Tamiya menyediakan metal ballast untuk dipasang di dalam float demi mencegah tail sitting.
Tamiya menyediakan kokpit yang cukup detail dengan raised relief instrument panel. Tersedia dua crew figure untuk memperkaya detail kokpit. Selain kokpit, di dalam radiator juga terdapat grill yang cukup realistis. Seiran Tamiya ini juga dilengkapi load out berupa bom 800kg.
Tersedia sebuah dolly untuk memajang Seiran. Dolly tersebut memiliki detail memuaskan sehingga perlu disusun dari banyak part dalam dua step perakitan.